3 Hadist Tentang Kejujuran Yang Membuat Semakin Semangat Berlaku Jujur
Allah berfirman dalam QS. Al-Mujadalah ayat 11 yang mana ayat ini
menjelaskan tentang keutamaan menuntut ilmu.
Allah akan mengangkat derajat orang-orang beriman yang diberi ilmu beberapa
derajat.
Selain belajar ilmu umum, sebagai Muslim, kita juga harus belajar ilmu
agama, termasuk ilmu hadist. Berikut ini beberapa hadist
tentang kejujuran yang bisa Anda pelajari dan terapkan dalam hidup.
Hadist yang Diriwayatkan oleh Imam Ahmad
Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda
bahwa sifat baik tidak akan bisa berdampingan dengan sifat yang tidak baik.
Secara detail, Rasulullah SAW bersabda jika seseorang tidak bisa memiliki sifat
iman dan kufur, jujur dan bohong, khianat dan amanah secara bersamaan.
Jika dikaitkan dengan kejujuran, maka seseorang yang suka berbohong akan
terus berbohong. Ia akan susah sekali berkata jujur, kecuali ia sudah bertobat
dari sifat bohongnya itu. Sebaliknya, seseorang yang sudah terbiasa jujur akan
sulit sekali berkata bohong. Tentu saja, orang akan lebih percaya kepada mereka
yang jujur ketimbang yang suka berbohong.
Hadist yang Diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud
Hadist tentang kejujuran lainnya adalah hadist
yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud. Dalam hadist tersebut, Rasulallah SAW
menekankan umatnya untuk selalu berkata jujur. Selanjutnya Rasulallah juga
memberikan dampak dari kejujuran.
Jika kita senantiasa jujur, maka kejujuran itu akan mengantarkan kita
pada kebaikan. Kebaikan yang kita peroleh, nantinya akan mengantarkan kita
menuju surga. Yang paling penting, Allah mencatat kita dalam golongan orang
jujur.
Sebaliknya, Rasulallah SAW mengingatkan kita agar tidak berkata dusta.
Dusta akan menggiring ke arah kejahatan. Kejahatan tentu akan mengarahkan kita
ke neraka. Allah pun akan mencatat kita dalam golongan para pendusta.
Hadist yang Diriwayatkan oleh Hasan bin ‘Ali
Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Hasan bin ‘Ali, Rasulallah SAW
mengingatkan untuk meninggalkan semua yang membuat kita ragu. Justru kejujuran
yang akan lebih menenangkan jiwa kita. Dustalah yang membuat jiwa kita gelisah.
Seorang sahabat nabi bernama Rifa’ah pernah keluar bersama Nabi Muhammad
SAW. Mereka berdua saat itu berjalan ke tanah lapang tempat di mana banyak yang
sedang berdagang. Tiba-tiba Rasulallah berseru “Wahai para pedagang!”.
Semua yang ada di tempat tersebut langsung mengarahkan pandangan kepada
nabi. Setelah itu, nabi bersabda jika suatu saat nanti para pedagang akan
dibangkitkan pada hari kiamat sebagai orang-orang yang fajir atau jahat. Hal
ini pengecualian bagi pedagang yang bertakwa kepada Allah, berbuat baik, dan
berlaku jujur.
Dari 3 hadist tentang kejujuran di atas, kita jadi paham akan pentingnya berlaku jujur. Bahkan, orang jujur memiliki keutamaan di sisi Allah. Seseorang yang berlaku jujur tidak hanya tenang di dunia, tetapi juga bahagia di akhirat.
Belum ada Komentar untuk "3 Hadist Tentang Kejujuran Yang Membuat Semakin Semangat Berlaku Jujur"
Posting Komentar