Teknik Renang Gaya Punggung


Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas tetapi dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.

Sewaktu berenang gaya punggung, posisi wajah berada di atas air sehingga perenang hanya melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewakti berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung julah gerakan. Berbeda dengan sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, atau gaya kupu-kupu yang dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung sewaktu berlomba melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk diantara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.

Gaya punggung merupakan gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali dipertandingkan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang dipertandingkan setelah gaya bebas. Secara teoretis semestinya renang gaya punggung lebih mudah dari gaya crawl karena muka tidak masuk ke air sehingga pernapasan dapat dilakukan dengan mudah. Berikut beberapa teknik dalam renang gaya punggung.


1. Posisi Badan
Posisi badan pada renang gaya punggung, adalah sebagai berikut.
· Badan telentang di permukaan air, usahakan badan mulai dari kepala sampai ujung kaki sehorizontal mungkin.
· Telinga berada di permukaan air (sedikit masuk ke air) dan leher harus rileks.
· Panggul tetap dipertahankan jangan sampai membuat sudut dan pandangan harus selalu lurus ke atas.
Untuk gerakan kaki agar dapat terlihat jelas, perlu ditinjau dari masing-masing bagian. Berikut adalah uraian gerakan kaki pada renang gaya punggung.
· Mengapung dengan menggerak-gerakkan tungkai kanan dan kiri naik turun secara bergantian dengan posisi tidur terlentang.
· Sudut naik turunnya kaki waktu pukulan kaki bergantung pada setiap individu, tetapi sudut kaki ini harus lebih besar daripada gaya bebas.
· Gerakan telapak kaki ke atas merupakan gerakan cambuk. Waktu melakukan gerakan tersebut jari kaki boleh sedikit keluar dari air.
· Waktu melakukan pukulan kaki, harus diusahakan supaya kaki tetap di bawah permukaan air terutama lutut.
· Kaki digerakkan bergantian dengan cukup cepat agar arah renang tidak berbelok atau melenceng.
· Posisi tangan saat latihan kaki, tangan berada lurus di permukaan air di atas kepala dengan kedua telapak tangan berdekatan atau terkait.
· Bagi pemula tangan lurus di samping badan, keadaan kedua tangan harus selalu rileks.


2.Gerakan Tangan
Ada tiga fase gerakan lengan dalam renang gaya punggung, yaitu sebagai berikut.

a.) Gerakan Pull (Penarikan)
Gerakan ini dimulai dari posisi lengan lurus di belakang kepada, jari kelingking berada di bawah. Untuk memulai gerakan siku sedikit ditekuk, kemudian tarik lengan mendekati beban. Gerakan ini berakhir setelah lengan atas atau siku mendekati badan yang selanjutnya dilakukan gerakan push.

b.) Gerakan Push (Pendorongan)


Gerakan ini dilakukan dengan cara lengan bawah mengadakan pendorongan dengan kuat sampai telapak tangan mendekati paha. Gerakan ini dilakukan setelah gerakan tangan akan berakhir. Setelah gerakan push berakhir dilakukan gerakan recovery.

c.) Gerakan Recovery (Istirahat)

Ibu jari yang keluar terlebih dahulu dari permukaan air, setelah tangan lurus ke atas tangan diputar (telapak tangan menghadap keluar) seterusnya recovery berakhir setelah tangan masuk ke air dengan jari kelingking masuk terlebih dahulu. Gerakan ini harus dilakukan dengan rileks.

Fase-fase gerakan tersebut dilakukan oleh kedua tangan terus-menerus secara tidak terputus-putus sehingga seperti gerakan baling-baling.

3. Latihan Napas
Pengambilan napas tidak terlalu sulit pada renang gaya punggung karena muka tidak masuk ke dalam air. Namun, percikan air sering menggangu dalam bernapas karena bisa masuk ke hidung. Oleh karena itu, sebaiknya pengambilan napas dilakukan melalui mulut dan hidung pada saat kedua lengan berada di dalam air yaitu pada saat kedua lengan dalam posisi horizontal (lengan yang satu masuk dan lengan yang lain keluar).

Koordinasi yang baik antara gerakan tangan dan kaki memengaruhi besarnya daya dorong. Berikut langkah-langkah menggerakkan tangan dan kaki dalam berenang dengan gaya punggung elemeter.
· Dari posisi tubuh mengapung telentang, dimulai gerakan pemulihan tangan dengan ibu jari menyusuri sisi tubuh perenang. Bersamaan dengan itu, ayunkan tumit kaki ke bawah dengan pergelangan kaki ditekuk.
· Ketika telapak tangan pada posisi setinggi bahu dan jari-jari lurus menghadap keluar, pergelangan kaki ditekuk dengan jari-jari juga lurus menghadap ke luar.
· Rentangkan tangan untuk mengayuh. Sementara itu, telapak kaki bergerak keluar, yang didahului oleh jari kaki.
· Ketika tangan berada di pertengahan kayuhan, pergelangan kaki ditekuk.
· Tangan selesai melakukan kayuhan, pergelangan kaki diluruskan dan jari kaki dalam posisi berjinjit, serta kedua kaki menekan air di antaranya.
· Meluncur di air dengan tubuh tetap dalam posisi lurus. Semakin sedikit dalam melakukan kesalahan, berarti semakin baik penguasaan teknik berenang dengan gaya punggung elementer.
Agar dapat menguasai teknik-teknik dalam menggerakkan kaki selama berenang dengan gaya punggung elementer, dapat dilakukan latihan-latihan dasar berikut.
1. Latihan ayunan kaki darat.
2. Latihan ayunan kaki dengan bersandar pada tepian kolam, tangan terbuka lebar.
3. Latihan ayunan kaki dengan tekanan.
4. Latihan ayunan kaki menggunakan papan pelampung.

Demikian artikel yang dapat saya bagikan mengenai informasi pelajaran olahraga dan semoga bermanfaat.


Belum ada Komentar untuk "Teknik Renang Gaya Punggung "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel